WELCOME MY GOOD FRIENDS - I HAD BEEN WAITING FOR YOU - GOD BLESS YOU

Selasa, 11 Mei 2010

Kepastian Keselamatan Kekal

Dengan penuh sukacita saya akan memberikan kesaksian tentang betapa indahnya Tuhan Yesus yang telah mengangkat saya menjadi anakNya dan menjadikan saya warga kerajaan sorga.

Saya bernama D Kholil, sejak kecil sudah dididik di lingkungan pesantren, pada tahun 1979 saya tinggal di pesantren Mu'alimin asuhan KH. Amin Halim, di Babakan, Ciwaringin, Cirebon. Kemudian pada tahun 1985 selesai madrasah Ibtidaiyah dan saya melanjutkan ke sekolah di SMP Islam dan tinggal di pesantren Dar Al-Tauhid asuhan Al-Hafidh KH. Ibnu Ubaidillah Syatori, Arjawinangun, Cirebon sampai tamat pada tahun 1988.
Selama di pesantren, saya dididik oleh kyai-kyai dan ustadz-ustadz, dengan modal NEM yang cukup, saya masuk SMA Negeri di Subang, maka saya mengusulkan pada orang tua saya supaya pulang dari pesantren karena sudah merasa cukup dan ingin hidup bersama dengan orang tua, dan rencana itu disetujui.

Di SMA inilah saya mulai mengenal orang-orang yang hidup diluar lingkungan pesantren. Dikelas saya merasa jijik karena ada orang cina, yang saya anggap bahwa orang cina itu suka makan daging babi. Menurut ajaran Islam, babi itu najis mugholadoh (najis besar) yang cara mencucinya sangat sulit sekali, yaitu harus dengan lumpur sebanyak tujuh kali, kemudian baru dicuci dengan air bersih. Maka saya tidak mau dekat dengan dia karena takut ketempelan najis.

Dalam pelajaran Agama Islam, ada pembahasan tentang perang salib, dimana guru itu dengan sangat antuias menerangkan dan kebetulan anak cina itu juga ikut mendengarkan pelajaran tersebut, dimana sejarah perang salib itu dimenangkan oleh umat islam, maka semakin yakin dan mantaplah iman saya pada waktu itu, bahwa Allah orang Islamlah yang benar, sebab jika tidak, maka seharusnya orang Kristenlah yang menang dalam peperangan itu. Islam itu benar-benar agama yang diridhoi Allah SWT, sesuai dengan ayat alquran, Qs.3:19 yang mengatakan: "Sesungguhnya agama yag diridhoi di sisi Allah adalah agama Islam."
Dengan penuh keyakinan, saya mendekati teman sekelas saya yang cina itu untuk mendiskusikan tentang pelajaran tadi, karena saya menganggap semua orang cina itu beragama Kristen. Dalan diskusi itu, dengan percaya diri, saya utarakan bahwa sejarah telah membuktikan bahwa orang islam adalah orang yang diridoi Allah SWT, bukan orang kristen.

Jawaban orang cina itu cukup aneh dan dengan sederhana ia mengatakan: "Perang itu mau dimenangkan oleh orang islam ataupun orang kristenpun tidak akan mengubah iman saya, karena saya memiliki kepastian iman, dimana oleh iman itu saya mempunyai keselamatan yang pasti untuk masuk sorga."
Maka, kagetlah saya dan dengan marah mengatakan: "Enak saja! Emangnya sorga itu punya bapakmu apa? Berani-beraninya mengatakan demikian!"
Dia dengan tenang menjawab: "Memang betul, bahwa sorga itu punya bapak saya, dimana tertulis dalam kitab Roma 8:14 yang mengatakan: ‘Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak-anak Allah.’

Maka, semakin gusarlah hati saya dan saya berkata:
"Memangnya, siapa sih Tuhanmu?" Dia menjawab, "Tuhan saya adalah Yesus."
Tersentaklah saya mendengar kata 'Yesus' dan dengan spontan mengatakan: "Gila kamu! Dasar Kafir Cina Najis!"
Setelah pulang kerumah, hati saya tidak tenang dan selalu bertanya-tanya, siapakah Yesus yang dianggap sebagai Tuhan oleh orang cina itu. Kemudian saya teringat bahwa nabi yang mereka imani adalah nabi Isa as. Maka saya mulai mencari-cari figur Isa dari bahan-bahan yang pernah saya dapatkan di pesantren, baik dalam kitab kuning maupun dalam catatan-catatan.

Kemudian saya menemukan sebuak kitab yang bejudul 'FAFIRU ILALLAH', dimana kitab itu menceritakan tentang tanda-tanda kiamat (hari kiamat). Di dalam kitab itu diceritakan tentang Isa as. akan turun kembali ke dunia, untuk memperbaiki akhlak dan moral umat manusia, bahkan Dia dapat membunuh dajjal hanya dengan mengatakan: "Hai bumi, terbukalah!" Maka bumi terbuka dam dajjal itu pun mati terhimpit bumi.
Maka timbul pertanyaan dari hati saya, mengapa kok nabi Isa saja yang turun kembali dan dapat membunuh kekuatan iblis yang berupa dajjal. mengapa bukan nabi-nabi yang lain?

Kemudian saya menemukan alasannya, mengapa hanya Isa as. yang turun kembali. Didalam alquran Surat Ali Imron ayat 45, dikatakan demikian: "Ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan firmanNya, namaNya 'Isa putera Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan salah seorang diantara orang-orang yang dekat dengan Allah."
Semakin penasaran saja saya untuk mencari tahu tentang 'Isa, kutemukan juga dalam alquran Surat An Nissa ayat 171 yang menyatakan demikian: "Sesungguhnya Al Masih 'Isa putera Maryam itu adalah utusan Allah dan FirmanNya."

Dan Dia juga yang akan menjadi Imam Mahdi, yang akan mengadili seluruh umat manusia, seperti yang tercantum dalam hadits Shohih Muslim jilid I hal 76, yang berbunyi: "Demi Allah, sesungguhnya akan datang Putera Maryam selaku Hakim yang adil."
Dari kumpulan informasi di atas, saya dapat menyimpulkan sementara, bahwa hanya 'Isa as. yang akan  datang kembali ke bumi untuk menghakimi seluruh umat manusia, karena Ia adalah yang terkemuka (=paling tinggi derajatnya) di dunia dan di akhirat.

Pada suatu kesempatan, dengan rasa takut dan ragu-ragu, saya menanyakan tentang nabi 'Isa as. kepada kakek saya, yang adalah seorang yang telah dianggap sebagai tokoh Ulama di desa kami.
D: "Ki,apa pendapat aki tentang nabi 'Isa as?"
K: "Nabi 'Isa as. itu adalah seorang nabi yang 'Ulil Azmi'."
D: "Selain itu, 'Isa as. itu siapa, kek?"
K: "Isa itu adalah suatu tanda dimana Ia dilahirkan tanpa bapak."
D: "Selain itu, kek?"
K: "Kamu jangan terlalu banyak bertanya tentang nabi 'Isa, nanti kamu kerasukan Jin Kristen!" (kakek mengatakan kepada saya dengan nada geram)
Dari hasil diskusi itu, saya langsung masuk ke kamar dan masih merasa tidak puas. Selalu terngiang-ngiang di hati saya, siapakah itu Yesus?

Saya mulai sering main ke anak cina itu, dengan alasan untuk belajar bersama, padahal saya sedang mencari, dimana kitab sucinya orang Kristen yang saya yakini sudah dipalsukan itu.
Pada suatu saat, teman saya disuruh ibunya keluar.
Maka saya mulai melirik ke kiri dan kekanan mencari kitab suci itu. Dia atas rak, saya menemukan sebuah kitab yang berukuran kecil tetapi tebal. Kemudian saya ambil dengan hati yang bergetar seraya mengucapkan Ta'awudh (doa minta perlindungan Allah untuk mengusir setan), karena saya takut kerasukan jin Kristen yang pernah diperingatkan oleh kakek.
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk."
Saya buka halaman pertama dari Alkitab. Ternyata kok isinya mirip seperti ajaran agama Islam. saya merasa enak sekali membacanya, karena isinya urut dan saling menyambung antara judul yang satu dengan judul yang lainnya.
Pada hari-hari berikutnya, saya terus baca alkitab itu sampai habis tentang kisah sejarahnya para nabi. Hukum-hukumnya mirip sekali dengan hukum-hukum Islam, maka saya semakin penasaran untuk lebih tahu lagi tentang siapa itu Yesus.

Dengan malu-malu saya menanyakan kepada teman saya yang cina itu, dimana toko buku yang menjual Alkitab.
Dia mengatakan bahwa di daerah ini tidak ada yang menjualnya, tetapi jika saya mau, dia akan minta pada kakaknya yang sedang kuliah di Bandung. Saya setuju dan tiga hari kemudian saya mendapatkan Alkitab dengan ada cobekan-cobekannya.
Saking asiknya baca Alkitab, sampai sampai saya melupakan pelajaran di sekolah. Setiap ada kesempatan, saya selalu membacanya dengan tekun sehingga karena kurang bijaksananya, maka nilai raport kelas 2 yang tadinya rangking 1 anjlok menjadi rangking 31 pada semester berikutnya. Dengan nilai itu, bapak saya memarahi saya dan melarang saya untuk keluar rumah.

Pada liburan semester, temanku yang cina itu mendapat undangan retret di Bandung, lalu ia mengajak saya untuk mengikuti acara tersebut. Saya menanyakan apa itu retret, dia mengatakan bahwa retret itu acara kumpul-kumpul dan senang-senang, menyanyi dan bertepuk tangan. Karena saya memang hobi ikut acara seperti itu, maka saya setuju untuk ikut dan membayar biaya pendaftaran sebesar 15.000 rupiah.
Sesampainya disana, rombongan kami disambut dengan ramah dan mesra. Saya melihat bahwa mereka saling mengasihi walau baru kenal pada saat itu. Dalam sesi pertama kami mendapat materi tentang karya penyelamatan Allah, dan pengkotbah itu dengan mantap mengatakan bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia yang berdosa, dan keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus Kristus. (Kis 4:12)
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Dan juga di dalam surat Yoh 14:6  "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa, jikalau tidak melalui Aku."

Dengan materi itu, saya teringat akan hadits nabi dari Annas bin Malik yang mengatakan demikian:
Isa itu sesungguhnya adalah Roh Allah dan FirmanNya.
Di akhir kotbahnya itu kemudian, dia memanggil pemain band dan bernyanyi dengan lagu yang amat menyentuh dalam bathin saya, nyanyiannya demikian: SUDAHKAH KAU SIAP SEDIA, MENGHADAPI DATANGNYA YESUS KELAK KEMBALI, UNTUK MENGANGKAT KITA SEMUA, YANG SUNGGUH-SUNGGUH BERHARAP KEPADANYA.
Dari lagu itu saya terbayang apa yang saya dapat dari kitab FAFIRU ILALLAH diatas yang sama sama menceritakan tentang akan kembalinya Tuhan Yesus di akhir zaman.
Di sela-sela nyanyi itu, pengkotbah itu mengatakan: "Barangsiapa yang merasa dirinya belum selamat dan ingin agar dosanya diampuni serta mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, silahkan mengangkat tangan."

Saya merasa bahwa saya harus mengangkat tangan, tetapi ada suara jin muslim dalam hati saya, yang tidak suka akan keputusan saya. setan itu berbisik: "Apa kamu tidak merasa malu? kamu kan kesini dengan perjanjian bahwa temanmu tidak akan mengkristenkan kamu?"
Tetapi ada dorongan yang lebih besar agar saya mengangkat tangan. Gejolak itu begitu besarnya sehingga saya merasa keluar keringat dingin dan gemetaran. Akhirnya saya permisi pada teman saya, untuk mencari tempat dimana dia tidak melihat saya, lalu saya mengangkat tangan.
Pengkotbah itu lalu berkata lagi, "Siapa yang sudah angkat tangan, harap maju kedepan." Saya merasa kaget, ada apa lagi nih, sudah angkat tangan masih disuruh maju ke depan. Kemudian saya maju kedepan dengan penasaran.

Ternyata yang maju kedepan bukan hanya saya sendiri, melainkan ada sekitar 20 orang. saya melihat mereka memejamkan mata, saya pun ikut memejamkan mata. kami didoakan. setelah itu, ada yang menepuk pundak saya, meminta saya untuk mengikutinya. saya mengikutinya ke lantai dua, dan dia menyuruh saya untuk membuka alkitab dan membacakan Efesus 2:8-9.
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu. Janganlah ada orang yang memegahkan diri."
Setelah membaca ayat itu, saya merasa bahwa saya ini sungguh-sungguh berdosa, karena saya dulu waktu mengajarkan ngaji, saya mengatakan bahwa kalau ingin selamat, maka harus dengan usaha keras beramal baik sebanyak-banyaknya. Saya sungguh telah mengabaikan Allah dan menyesatkan beratus-ratus orang.
Tanpa terasa, air mata saya keluar dan saya tersungkur di hadapan Tuhan, seraya minta ampun atas tindakan-tindakan saya selama mengikuti iman saya yang dulu dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saya, karena hanya Dialah yang dapat menebus dosa-dosa saya.
Di sesi kedua, saya bisa merasakan kebebasan yang luar biasa, sehingga dapat memuji Tuhan dengan penuh ucapan syukur dan menyembah Allah melalui Tuhan Yesus Kristus karena saya telah diangkat derajatnya dari penghuni siksaan kubur menjadi penghuni sorgawi. (Roma 8:12-17)

Setelah selesai acara itu, kami lalu pulang ke kota kami masing-masing. Sesampainya saya di rumah, ternyata semua barang-barang milik saya sudah berada di depan pintu. Ada suara dengan nada geram dari dalam rumah: "Enyah, kamu! dasar anak murtad!"
Lalu sayapun pergi meninggalkan rumah saya dengan hati yang mantap. namun ketika saya berada di perempatan kota itu, saya merasa bingung untuk menentukan kemana saya harus pergi.
Didalam kebingungan itu, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri dan menyapa saya. Ia berkata, "Kamu yang namanya D, ya?" Saya mengiyakan dan bertanya padanya, bagaimana dia bisa tahu nama saya. Dia kembali mejawab, "Saya disuruh Tuhan untuk menjemput kamu disini."
Lalu saya dibawanya kerumahnya dan saya boleh menginap. Di rumahnya, ia memberi saya buku-buku karangan HA dan dr. S. Melalui buku-buku itu, saya merasa dikuatkan dalam mengikut Yesus, karena ternyata banyak juga orang-orang yang tahu tentang islam dan bahkan dianggap sebagai tokoh dalam islam, kemudian menerima panggilan dari Tuhan dan menjadi pengikut Yesus dengan setia.
Saya sekarang merasa bersyukur sekali kepada Tuhan, karena saya yang dulunya membenci orang cina dan orang kristen, sekarang karena kasih Yesus, saya bisa mengasihi semua orang, termasuk orang tua saya yang telah mengusir saya.

Saya yang dulu tidak mengenal kasih Allah, dan mengajarkan bahwa keselamatan bisa diperoleh lewat usaha manusia semata-mata, sekarang telah menerima keselamatan yang telah Allah sediakan, lewat karya penebusan Yesus di atas kayu salib, sahingga keselamatan masuk sorga menjadi kepastian dalam hidup saya.
Demikianlah kiranya kesaksian saya, dan semoga kita semua mendapat berkat sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.


Renungan: Ingatlah Kamu Akan Aku
Saat kau bangun dipagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu, walaupun hanya sepatah kata untuk meminta pendapatKu atau bersyukur kepadaKu atas sesuatu hal indah yang terjadi di dalam hidupmu kemarin tetapi aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. Aku kembali menanti. Saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk. Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berpikir engkau ingin berbicara kepadaKu tetapi engkau berlari ke telepon dan menelepon seorang teman untuk mendengarkan gosip terbaru. Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari.

Dengan semua kegiatanmu, Aku berpikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu. sebelum makan siang Aku melihatmu memandang kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara kepadaku dengan lembut sebelum mereka makan, tetapi engkau tidak melakukannya.

Tidak apa-apa. Masih ada waktu yang tersisa, dan Aku berharap engkau akan berbicara kepadaKu, meskipun saaat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah beberapa hal tersebut selesai engkau kerjakan, engkau menyalakan televisi, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton televisi atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun, hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKu. Saat tidur Kupikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tak lama kemudian.

Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu. Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. Aku bahkan ingin mengajarkanmu bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat mengasihimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata, doa atau pikiran atau syukur dari hatimu. Baiklah... engkau bangun kembali dan kembali. Aku akan menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiKu sedikit waktu. Semoga harimu menyenangkan.

Dari Bapamu, Tuhan
Berbahagialah kamu yang sudah bersedia meluangkan waktumu untuk Tuhan. Entah lewat doamu, saat teduhmu, atau mungkin setiap saat kau berbicara dengannya.
Sekecil apapun persembahan tulusmu padaNya, akan tetap harum bagiNya.

Sumber: http://www.kumpulankotbah.com/testimonial-articles/kepastian-keselamatan-kekal.html

Tidak ada komentar: